Perbedaan antara cryptocurrency dengan mata uang digital lainnya

Cryptocurrency seringkali mengacu pada mata uang digital seperti IPhone yang disangka sama dengan telpon pintar. Dan sekalipun tidak benar-benar akurat sebab pada dasarnya kata itu adalah istilah yang menaungi seluruh jenis pembayaran digital, ada perbedaan penting antara Bitcoin dan Ethereum dengan koin atau token virtual lainnya. 

Dalam panduan AAG Academy kali ini, kita akan melihat apa yang disebut mata uang digital dan mengapa cryptocurrency pada dasarnya sangat berbeda dari pilihan pembayaran virtual lainnya.

Apa itu mata uang digital?

Mata uang digital adalah istilah yang menaungi mata uang apa pun yang berbentuk digital dibanding mata uang fisik. Sementara cryptocurrency masuk dalam istilah ini — dan cryptocurrency sering dirujuk sebagai mata uang digital — istilah ini juga termasuk mata uang lain yang ada secara daring atau tersimpat dalam format digital, termasuk mata uang yang hanya tersedia dan bisa dipakai di dalam aplikasi tertentu saja. 

Contohnya, baik “V-Buck” yang ditemukan dalam Fortnite dan “Robux” yang ditemukan dalam Roblox adalah mata uang digital yang bisa dipakai untuk membeli semua barang virtual. Namun, mata uang ini terbatas dan hanya bisa digunakan di dalam aplikasi yang khusus saja. Mata uang lain jauh lebih lincah dan bisa dipakai untuk berbagai tujuan yang berbeda.

Pada tahun 2020, Bahama meluncurkan mata uang digital bank sentral yang pertama (CBDC) yang dinamakan Sand Dollar. Mata uang ini adalah pilihan dari dolar tradisional Bahamia, dan sementara mata uang ini menjalankan tugas yang sama seperti mata uang reguler yaitu dikeluarkan oleh bank sentral dan tersedia untuk seluruh warga negara Bahamia, mata uang ini sepenuhnya digital.

Mata uang ini juga perlu mendapat perhatian sebab mata uang tradisional bisa dibuat menjadi bentuk digital ketika berurusan dengan akuntansi daring. Jika kamu punya $1.000 tersimpan di akun bank kamu, tidak berarti kamu memiliki brangkas di sebuah tempat dengan uang tunai sejumlah $1.000 dengan namamu di brangkas itu. Mata uang itu digital dan terus digital jika kamu memindahkannya secara elektronik. Mata uang ini hanya menjadi bentuk fisik jika kamu menariknya. Hal yang sama bisa dikatakan untuk metode layanan pembayaran daring lainnya, seperti Paypal, Apple Pay, dan Cash App. 

Apa itu cryptocurrency?

AAG Academu memiliki panduan mendalam tentang cryptocurrency (in-depth guide to cryptocurrency) untuk semua yang ingin belajar mengenai cryptocurrency dengan lebih detil — dan sebuah penjelasan tentang perbedaan antara koin dan token (explainer on the difference between coins and tokens) — tapi singkatnya, cryptocurrency adalah mata uang digital yang didukung oleh teknologi blockchain. Ada puluhan ribu cryptocurrency saat ini, dan mereka semua memiliki satu kesamaan. 

Salah satu fungsi utama dari cryptocurrency, sama seperti mata uang digital lainnya, adalah menyediakan metode pembayaran yang agak lebih fleksibel, lebih serbaguna, dan lebih mudah diakses dibandingkan mata uang tradisional. Namun demikian, cryptocurrency juga digunakan untuk hal-hal lainnya, seperti menentukan siapa yang mengendalikan sebuah proyek dan pembagian kepemilikan sebuah aset.

Cryptocurrenci juga memainkan peran utama dalam sistem staking proof-of-stake (PoS), di mana cryptocurrency digunakan sebagai kolateral dan bisa dihancurkan jika penambang tidak jujur. Metode ini adalah metode alternatif dari mekanisme konsensus proof-of-work (PoW), yang menggunakan komputer dari pada cryptocurrency untuk memvalidasi transaksi-transaksi pada blokchain.

Cryptocurrency vs. mata uang digital: Apa perbedaan utamanya?

Perbedaan dasar antara mata uang digital yang disebutkan di atas dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, yang mungkin sudah kamu duga sekarang ini, adalah penggunaan dari teknologi blokchain. Sepentara seluruh cryptocurrency digerakkan, dicatat, diamankan, dan disimpan dalam blokchain, mata uang digital lainnya tidak menggunakan teknologi blokchain sama sekali.

Blokchain adalah kekuatan dari cryptocurrency, dan blockchain berperan dalam segala sesuatu mulai dari distribusi token baru sampai mencatatan seluruh transaksi. Dan dengan sifat alaminya, blockchain tersebar dan tidak terpusat. Hampir semua mata uang digital lainnya dikendalikan dan dikelola oleh sebuah kantor pusat — biasanya pencipta mata uang itu sendiri. 

Cryptocurrency juga biasanya lebih serbaguna dan lebih mudah diakses dibanding mata uang digital lainnya, banyak di antaranya memiliki keterbatasan dan bahkan eksklusif pada aplikasi, gim, atau lingkungan virtual tertentu lainnya.

Salah satu kelebihan cryptocurrency dibanding metode pembayaran digital lainnya adalah mereka lebih cepat dan lebih murah. Contohnya, jika kamu ingin mengirim uang ke seseorang di negara lain, dan kamu memakai transfer lewat bank atau pelayanan seperti PayPal, biasanya membutuhkan beberapa hari (bergantung pada negara tujuan) untuk uang itu diproses dan diterima. Dan juga kamu harus membayar ongkis kirim yang mahal, dan ada batasan jumlah uang yang bisa dikirim.

Jika kamu memakai cryptocurrency untuk transfer secara internasional, maka pengiriman instan, biaya minimal, dan tidak ada batasan untuk jumlah uang yang ingin kamu pindahkan. Kekurangan yang perlu diperhatikan adalah cryptocurrency jauh lebih cepat fluktuasi nilainya dibandingkan mata uang tradisional, dan ada kemungkinan nilai dari cryptocurrency berubah dengan perbedaan besar dalam kurun waktu yang singkat. 

Contoh-contoh dari cryptocurrency dan mata uang digital 

Contoh terbesar dari cryptocurrency adalah satu yang sudah kami sebutkan dalam panduan ini, dan itu adalah Bitcoin. Bitcoin bukan hanya cryptocurrency awal, yang melahirkan seluruh industri ketika diluncurkan pada tahun 2009, tapi juga crypto yang paling berharga dengan keuntungan yang luar biasa besar. Nilai kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini sekitar $370 trilyun — lebih dari dua kali lipatnya Ethereum.

Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua dalam hal nilai pasar, diikuti oleh Tether, Koin USD dan Koin Binance.

Contoh dari mata uang digital termasuk yang sudah kami sebutkan di atas, seperti V-Bucks dan Robux, juga mata uang virtual lainnya yang mungkin kamu gunakan di dalam sebuah aplikasi atau lingkungan virtual. Mereka juga termasuk hal-hal seperti poin hadiah atau poin pelanggan setia dalam penerbangan, yang bisa digunakan seperti uang tunai untuk membeli barang atau jasa.

Referensi

• Sanddollar
• Digital currency vs Cryptocurrency
• Virtual currency