Salah satu pertanyaan yang mungkin timbul dalam diri kamu kalau kamu baru saja mulai menjelajahi dunia cryptocurrency yang luar biasa adalah mengapa koin dan token digital memiliki nilai? Saat ini harga 1 unit utuh Ethereum senilai $1.400, dan kalau kamu mau beli satu koin Bitcoin utuh, kamu butuh hampir $20.000. Jadi mengapa mereka sangat mahal?
Sebenarnya, sangat sedikit cryptocurrency yang bernilai semahal itu, tapi setiap token dari proyek-proyek terkecil pun memiliki nilai. Dalam panduan AAG Academy kali ini, kita akan belajar sama-sama mengapa mata uang digital memiliki nilai, cara menentukan nilai mereka, dan hal-hal yang membuat nilai mereka naik.
Terkadang sulit melihat nilai dari sesuatu yang tidak berwujud, sesuatu yang tidak bisa kita genggam dengan tangan kita. Sebuah koin atau token cryptocurrency, bagaimanapun juga, lebih dari sekeda digit atau data yang panjang. Cryptocurrency memiliki penyimpanan nilai, sama seperti mata uang tradisional seperti dolar AS, inilah yang membuat mereka bernilai.
Penyimpan nilai adalah sesuatu yang bisa disimpan, ditarik kembali, dan ditukarkan di kemudian hari tanpa perubahan dalam nilainya. Contohnya, batangan-batangan emas adalah tempat penyimpanan nilai karena kamu dapat menyimpan mereka dalam lemari besi selama bertahun-tahun, dan ketika kamu mengeluarkan mereka, mereka masih memiliki nilai — bahkan lebih dari ketika kamu pertama kali menyimpan mereka.
Demikian juga cryptocurrency sebagai alat pertukaran. Sekali lagi, seperti mata uang tradisional, mereka adalah sebuah objek, walaupun virtual, bisa ditukar dengan barang dan jasa. Beberapa pedagang besar, termasuk di antaranya Microsoft, AT&T, NewEgg, dan Virgin Galactic, sekarang menerima Bitcon sebagai alat pembayaran untuk pembelian perangkat keras, perangkat lunak, rencana layanan, dan pada akhirnya penjelajahan platform.
Mata uang digital seperti Bitcon juga memiliki atribut yang membuat mereka lebih menarik dibanding mata uang tradisional. Mereka tampaknya lebih serba guna, mudah didapat, tidak dapat dipalsukan, dan lebih tahan menghadapi inflasi. Inilah alasan penciptaan cryptocurrency.
Seperti yang sudah kami katakan di awal panduan kali ini, Bitcoin dan Ethereum adalah cryptocurrency yang paling berharga di dunia — dan sudah memiliki nilai tinggi untuk beberapa kurun waktu ini. Satu buah Bitcoin bernilai hampir $20.000, dan kapitalisasi pasarnya secara keseluruhan bernilai lebih dari $377 milyar. Untuk bisa lebih memberi gambaran, perusahaan induk Facebook, Meta, bernilai $367 milyar.
Ethereum ada di posisi yang sedikit lebih jauh dari Bitcoin, dengan kapitalisasi pasar hampir mencapai $166 milyar, tapi masih bernilai lebih dari dua kali Tether, cryptocurrency ketiga paling berharga, yang memiliki nilai kapitalisasi pasar hampir $68 milyar. Koin USD adalah cryptocurrency keempat paling bernilai dengan nilai kapitalisasi pasar berjumlah lebih dari $47 milyar, diikuti oleh BNB, senilai lebih dari $46 milyar.
Namun, pelu diingat, sekalipun angka-angka ini benar ketika kami menulis artikel ini, nilai cryptocurrency terus menerus berfluktuasi dan terkadang sangat berfluktuasi. Salah satu kekurangan dari mata uang digital adalah mereka sangat mudah berubah dibandingkan mata uang tradisional — dan juga dibandingkan dengan aset dan komoditas lainnya.
Kita sudah menuliskan beberapa penyebab cryptocurrency memiliki nilai, tapi mari kita lihat lebih detil lagi. Ini lah tiga atribut utama yang sama yang dimiliki oleh koin dan token yang berharga:
Utilitas
Semua cryptocurrency yang terbesar dan paling berharga memiliki utilitas. Mereka tidaklah harus seluruhnya “token utilitas”, yang bisa kamu baca mengenai hal ini dalam panduan kami tentang jenis-jenis cryptocurrency, tapi mereka memiliki kegunaan yang cukup bermanfaat.
Mereka bisa menjadi alternatif untuk mata uang tradisional yang bisa ditukar dengan barang, seperti Bitcoin. Mereka mungkin bisa dipakai untuk membayar pelayanan blockchain, seperti Ether. Mereka bisa digunakan untuk deposito dan sistem pemerintahan, seperti Polkadot. Atau mereka bisa digunakan untuk menentukan kepemilikan aset-aset lainnya — di mana property juga termasuk di dalamnya. Bagaimanapun caranya, mereka berguna untuk sesuatu.
Mungkin kamu tertarik membaca: Apa itu cryptocurrency?
Langka
Kelangkaan juga menambah nilai sebuah token. Banyak cryptocurrency, termasuk Bitcoin, memiliki persediaan yang tetap, artinya sekali sejumlah koin masuk dalam sirkulasi — sekitar 21 juta dalam kasus Bitcoin — tidak akan ada lagi koin yang dikeluarkan. Terlebih lagi, setiap sekitar empat tahun sekali, jumlah Bitcoin baru yang diciptakan selama proses menambangan dikurangi setengah dari sebelumnya.
Karena jumlah terbatas, maka harga setiap koin meningkat.
Nilai keuntungan
Cryptocurrency terkadang tidak benar-benar membutuhkan utilitas sementara — mereka hanya membutuhkan utilitas keuntungan. Dengan kata lain, jika pedangan dan penanam modal percaya mereka berguna, atau mereka akan berguna di masa depan, maka nilai mereka akan naik sebagai antisipasi dari kepercayaan itu.
Dogecoin merupakan contoh yang bagus tentang hal ini. Dalam menyataannya, “koin meme” ini memiliki nilai utilitas yang sangat kecil, dan tidak memiliki kelangkaan, sebab persediaannya tidak terbatas. Namun, koin ini mengalami peningkatan nilai yang luar biasa di masa lalu karena banyak penggemar dari token ini yang percaya bahwa suatu hari nanti, token ini akan menjadi pengganti yang layak untuk mata uang lainnya.
Selain ketiga hal ini, penerimaan, mudah dipindahkan, daya tahan, dan keamanan menambah nilai sebuah cryptocurrency
Sekalipun seluruh hal yang kita sebutkan di atas bisa membuat sebuah cryptocurrency bernilai, tapi pasarlah yang menentukan harganya. Sama seperti barang lainnya, ketersediaan dan permintaanlah yang menjadi faktor penentu. Contohnya, sebuah cryptocurrency yang baru mungkin masuk dalam daftar pasar dengan nilai $0.01, namun, jika pembeli hanya ingin membayar token itu seharga $ 0.009 per token, maka seharga itulah nilai token tersebut.
Sebaliknya, jika pasar percaya token tersebut seharusnya bernilai $0.02 dan pembeli bersedia membayar senilai harganya, maka nilainya akan naik — dan akan terus naik sampai mencapai titik di mana pasar merasa nilai token itu sebenarnya sudah tercapai, atau mungkin sudah melebihi nilai sebenarnya. Selama masih ada permintaan, harga akan naik, tapi ketika tidak ada permintaan, harga akan turun.
Banyak hal bisa memperngaruhi permintaan sebuah cryptocurrency, sehingga nilainya naik. Kesadaran dan kegemparan akan proyek baru bisa membuat lonjakan penting pada harga token, sama seperti terdaftarnya token itu pada bursa yang baru sehingga token lebih mudah di dapat. Utilitas baru, seperti kemampuan token menjadi alat pembayaran untuk jasa, bisa menarik minat para investor ke token tersebut.
Singkatnya, Bitcoin memiliki utilitas (bisa digunakan sebagai alat pembayaran) dan kelangkaan (jumlah koin yang diproduksi terbatas), sehingga ada permintaan untuk Bitcoin. Permintaan tersebut selalu ada sampai selama ini, yang menyebabkan nilai Bitcoin naik begitu tinggi.
Cryptocurrency sangat berfluktuasi, menyebabkanharga mereka naik dan turun begitu cepat, dan biasanya, untuk beberapa alasan. Belum lagi mereka adalah teknologi yang masih baru muncul, dan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan promosi sensasional dari media.
Kesadaran dan kegairahan seputar proyek cryptocurrency tertentu, dan juga tercatat dalam bursa, dan utilitas baru, bisa menyebabkan nilai sebuah cryptocurrency naik.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi umum yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik, bukan sebuah nasihat investasi pribadi, perusahaan, ataupun nasihat untuk bisnis dan profesional. Sebelum bertindak, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan, hukum, pajak, investasi ataupun bidang lainnya dan meminta nasihat dari mereka yang mungkin akan mempengaruhi Anda maupun bisnis Anda.
Jadilah yang pertama mendapatkan buletin kami yang penuh dengan pembaruan perusahaan, produk serta berita pasar.