Apa itu Stable Coin?
Home > Apa itu Stable Coin?
AAG Marketing
Sep 22, 2022 7 mins read

Apa itu Stable Coin?

Stable coin adalah sebuah bentuk cryptocurrency yang pasti akan kamu temui — dan mungkin perlu kamu beli pada suatu saat — jika kamu berencana untuk mulai berinvestasi dan bertukar di mata uang digital. Namun, tidak seperti kebanyakan cryptocurrency yang ada di perputaran saat ini, Stable coin memiliki atribut yang unik, yang membuat mereka “ditetapkan” atau terikat kepada mata uang lain ataupun komoditas. 

Pemasangan ini dibentuk agar Stable Coin, sesuai namanya, menjadi lebih stabil dibanding cryptocurrency lain seperti Bitcoin. Artinya, nilai pasar dari Stable Coin tidak berfluktuasi sama seperti koin dan token yang lain, dan itu sebabnya mereka menjadi pilihan yang lebih sesuai dari pada cryptocurrency untuk situasi apapun. 

Dalam panduan AAG Academy kali ini, kami akan mengajarkan kamu segala sesuatu yang perlu kamu ketahui tentang Stable coin, termasuk fungsi, kelebihan dan kekurangan mereka.

Apa itu Stable Coin?

Stable Coin mirip dengan cryptocurrency lainnya dalam banyak hal. Stable Coin adalah aset digital yang bisa dibeli dan dijual melalui sebuah bursa, ditukar dengan cryptocurrency lain, atau digunakan untuk membeli barang dan jasa. Namun, ada satu perbedaan besar. Stable Coin memiliki nilai pasar yang ditetapkan kepada sesuatu yang lain, tidak seperti cryptocurrency lainnya  — sesuatu yang lebih stabil.

“Sesuatu yang lain” itu mungkin mata uang lain, seperti dolar AS, suatu barang, seperti minyak mentah atau emas, atau alat keuangan lainnya. Karena ini, nilai turun dan naiknya Stable Coin sejalan dengan pasangan yang ditetapkan, dan tidak terlalu fluktuatif dibandingkan cryptocurrency yang biasanya jauh lebih mudah bergerak — inilah mengapa diberi nama Stable coin.

Stable Coin Tether (USDT), sebagai contoh, yang diluncurkan pada tahun 2014 dan saat ini menjadi cryptocurrency bernilai paling besar ke tiga sesudah Bitcoin dan Ethereum, dipasangkan dengan dolar AS. 1 USDT bernilai $1, dan untuk memastikan hal ini terus terjadi, Tether menyatakan bahwa mereka menjaga cadangan aset senilai $1 untuk setiap 1 USDT yang ada di perputaran. 

Namun perlu diperhatikan bahwa ada beberapa Stable Coin yang tidak dipasangkan dengan mata uang lain, komoditas, ataupun alat keuangan lainnya dengan cara yang sama. Sebaliknya, mereka mengandalkan algoritme khusus (sepotong kode dalam blockhain) yang menghubungkan mereka dengan sejenis Stable Coin yang lain untuk menjaga nilai yang stabil.

Apa kegunaan dari Stable Coin?

Karena mereka lebih stabil dibandingkan cryptocurrency lainnya, Stable Coin bisa dipakai untuk banyak hal tidak seperti  mata uang digital lainnya yang kemampuannya lebih terbatas. 

Kegunaan paling umum dari Stable Coins adalah melakukan perdagangan di bursa. Dari pada langsung membeli Bitcoin, para trader lebih sering membeli Stable Coin, dan menukarnya. Mereka juga biasanya menukar cryptocurrency dengan Stable Coin sebelum menjualnya. Mereka melakukan ini karena banyak bursa yang tidak memungut biaya transaksi ketika menukar Stable Coin ke mata uang fiat. 

Stable Coin juga berguna ketika kita ingin berinvestasi dalam proyek-proyek cryptocurrency yang lebih kecil yang tokennya tidak ada dalam bursa terpusat, yang artinya mereka tidak bisa dibeli dengan mata uang fiat konvensional. Stable Coin lainnya juga memakai liquidity pools, dan mengirim uang di antara berbagai negara tanpa memungut biaya transaksi dengan proses yang singkat. 

Stable Coin apa saja yang paling dikenal?

Tether (USDT), yang sudah kita sebut di atas, adalah salah satu Stable Coin yang paling poluper digunakan sekarang ini, tapi bukanlah satu-satunya. Di bawah ini daftar Stable Coin yang terbesar sesudah Tether:

  • USD Coin (USDC)
  • Binance (BUSD)
  • Dai (DAI)
  • TrueUSD (TUSD)
  • Pax Dollar (USDP)

Apa keuntungan dari Stable Coins?

Kita sudah sebutkan di atas, keuntungan terbesar dari Stable Coins adalah nilai pasar yang lebih stabil. Bahkan Bitcoin, cryptocurrency terbesar di planet ini, sudah terkenal mengalami fluktuasi nilai yang besar dalam periode yang cukup singkat. Contohnya, harga per 14 September 2022 untuk satu koin Bitcoin, bernilai di atas $20.000, namun, pada bulan April — kurang dari enam bulan lalu — satu koin Bitcoin bernilai di atas $45.000. 

Variasi nilai ini terlalu liar, sementara variasi ini bagus untuk para pedagang yang memang bekerja agar Bitcoin ini memberi keuntungan yang besar, artinya kebanyakan cryptocurrency tidak bagus untuk beberapa hal, seperti untuk membayar barang ataupun mengirim uang ke negara yang berbeda. Jika seseorang di luar negeri mengirim Anda Bitcoin senilai $1.000 sebagai upah pekerjaan Anda, dan ketika Anda menjualnya, nilainya hanya menjadi sekitar $600, tentu Anda tidak akan senang. 

Ini alasan terbesar para pedagang ragu menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, sekalipun dalam beberapa kasus, hal itu lebih nyaman — terutama untuk pembayaran antar negara. Sulit untuk menilai harga produk dalam cryptocurrency karen nilai mereka yang sangat fluktuasi, dan pedagang bisa saja menjual barang dengan nilai jauh lebih murah dari harga biasa mereka jika nilai dari crytocurrency itu jatuh sebelum mereka memiliki waktu untuk menyesuaikan harga atau menukar cryptocurrency itu menjadi uang kas konvensional. 

Dalam seluruh skenario ini, Stable Coin menyediakan alternative yang lebih bisa dipakai dibanding cryptocurrency lain karena Stable coin memiliki kemampuan yang sama, tapi nilai pasar mereka — pada umumnya, setidaknya — jauh lebih stabil. Itu sebabnya banyak trader lebih memilih membeli Stable Coin sebelum menukar mereka menjadi cryptocurrency lainnya. 

Apa kesulitan dari Stable Coins?

Sebelum kamu mulai membeli berbagai Stable Coins, kamu perlu sadar satu hal, mereka tidak benar-benar sempurna. Stable Coin mungkin lebih stabil dari cryptocurrency lainnya, tapi mereka juga memiliki resiko tersendiri. Contohnya, Stable Coin yang algoritmenya terikat dengan cryptocurrency lain masih bisa bangkrut jika sesuatu terjadi pada pasangan cryptocurrency mereka.

Stable Coins yang didukung dengan cadangan kas fiat konvensional tidak terlalu rentan kondisinya, tapi seperti Stable Coins yang lain, mereka juga mengalami tekanan untuk diregulasi. Pertumbuhan yang cepat dari Stable Coins membuat mereka diawasi oleh banyak negara, yang kuatir akan efek yang mungkin mereka bawa kepada sistem keuangan lainnya.Jika sampai satu titik peraturan masuk, Stable Coins terpaksa diaudit secara reguler, dan harus mematuhi peraturan seperti bank pada umumnya.  

Jika ini terjadi, artinya, Stable Coin di masa yang akan datang tidak bisa lagi digunakan secara bebas seperti cryptocurrency lainnya, dan para penggunanya harus memberikan beberapa informasi pribadi sebelum mereka bisa melakukan transaksi — sama seperti ketika kamu membuka akun bank sebelum kami bisa mengirim dan menerima uang. Dan ini akan menghilangkan salah satu penyebab yang membuat aset digital menggiurkan, yaitu kemampuan untuk bertransaksi tanpa dikenal.

Referensi

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Ada banyak Stable Coins luar biasa yang tersedia sekarang ini, tapi memilih “yang terbaik’ sangat sulit, sebab hal ini bergantung dengan apa yang kamu cari. Stable Coins yang paling stabil adalah stable coin yang memiliki cadangan kas fiat konvensional, seperti Tether (USDT).

Kamu bisa membeli Stable Coin dari bursa cryptocurrency, seperti Binance atau Coinbase. Kamu juga bisa menukar token cryptocurrency yang ada menjadi Stable Coins melalui PancakeSwap, Uniswap, atau SushiSwap.

Stable Coin, tidak seperti Bitcoin dan cryptocurrency lain pada umumnya, memiliki nilai pasar yang dipasangkan dengan mata uang konvensional, komoditas ataupun alat keuangan lainnya. Hal ini membuat Stable Coins jauh lebih stabil dibanding aset digital lainnya.

Ada beberapa tipe Stablecoin, termasuk yang didukung oleh cadangan kas fiat, komodity dan alogitma yang dipasangkan dengan token cryptocurrency lain.

Was this article helpful?
YesNo

Punya pertanyaan? Bergabunglah ke Discord kami

Bagikan artikel ini:

Tentang Penulis

AAG Marketing

Perhatian

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi umum yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik, bukan sebuah nasihat investasi pribadi, perusahaan, ataupun nasihat untuk bisnis dan profesional. Sebelum bertindak, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan, hukum, pajak, investasi ataupun bidang lainnya dan meminta nasihat dari mereka yang mungkin akan mempengaruhi Anda maupun bisnis Anda.

Explore Web3 & Metaverses intuitively with Saakuru®

Dapatkan berita lebih awal

Jadilah yang pertama mendapatkan buletin kami yang penuh dengan pembaruan perusahaan, produk serta berita pasar.

🍪
We use cookies to make your experience better. Learn more: Privacy Policy
Accept

Explore Web3 & Metaverses intuitively with MetaOne®

Download now
Download Saakuru