Fork sudah menjadi hal yang umum terjadi dalam industri cryptocurrency dengan semakin banyaknya proyek bertambah dalam popularitas dan berkembang seiring waktu. Fork menjadi bagian yang integral dari sistem blockchain saat ini dan membantu memastikan proyek cryptocurrency yang sudah ada tidak stagnan, ketinggalan jaman, atau ditinggalkan oleh komunitas mereka.
Dalam panduan AAG Academy kali ini, kita akan melihat di mana fork digunakan, mengapa mereka begitu penting untuk industri cryptocurrency hari ini, dan keuntungan yang dibawa mereka. Kita juga akan membahas bagaimana fork sudah digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum.
Fork dalam industri cryptocurrency adalah sebuah proses yang terjadi ketiak sebuah blockchain mengimplementasikan perubahan atau peningkatan pada protokol atau aturan-aturannya. Proses ini menyebabkan blockchain yang ada saat ini terbagi menjadi dua, dengan rangkaian yang baru menuju arah tersendiri — dengan perubahan atau peningkatan yang baru terjadi — sementara rangkaian yang ada saat ini tetap berada di posisi awalnya.
Fork mengijinkan para pengembang dari proyek cryptocurrency menambahkan fitur baru yang memperkaya fungsionalnya, dan memperbaiki masalah atau kerawanan untuk meningkatkan keamanan. Fork juga bisa digunakan untuk menjawab kekuatiran komunitas tentang arah sebuah proyek, khususnya ketika komunitas tidak setuju dengan disain dan cara kerja proyek awal.
Ketika berbicara tentang proyek-proyek desentralisasi cryptocurrency — yang sampai saat ini paling populer — seringkali tanggung jawab komunitas adalah memutuskan jenis perubahan yang akan dikeluarkan. Para pengguna yang memiliki stake di proyek, terkadang dalam bentuk token pengawasan, mendapat kesempatan memberi suara pada peningkatan yang diusulkan.
Baik Bitcoin dan Ethereum, cryptocurrency paling besar di planet ini dalam nilai perdagangan mereka, sudah mengalami fork di waktu lalu. Ethereum memiliki tiga rangkaian yang berbeda — Ethereum, Ethereum Classic, dan Ethereum 2.0 — setiap rangkaian ini bisa dipikirkan sebagai versi yang berbeda dari sistem operasi yang sama yang berbagi dasar yang sama tapi memiliki fitur yang baru dan peningkatan.
Proyek-proyek cryptocurrency yang sudah berkembang dengan populer dan menerima banyak investasi tidak bisa hanya menutup dan memulai kembali ketika komunitas memutuskan mereka harus melakukan hal yang berbeda atau mengambil sebuah tujuan baru. Membuang blockchain yang sudah ada dan memulai kembali yang baru tidak mungkin terjadi, karena pada dasarnya artinya membuang proyek awal.
Fork menjadi alternatif yang ideal. Fork mengijinkan proyek untuk mengimplementasikan segala jenis peningkatan dan pembaharuan, dan benar-benar mengubah arah dari proyek jika diperlukan — semua yang komunitas bisa turut ambil bagian — sementara menjaga agar proyek awal tetap terjaga. Dengan ini token yang sudah ada valid dan bisa digunakan di seluruh rangkaian, walau tidak selalu seperti itu kejadiannya.
Selain menambah peningkatan dan pembaharuan, fork bisa digunakan untuk menyelesaikan perdebatan yang terjadi dalam komunitas proyek. Contohnya, jika satu bagian dari pendukung percaya bahwa proyek ini seharusnya bekerja dengan satu cara, dan bagian lain percaya harus bekerja dengan cara yang lain, fork bisa digunakan untuk membuat kedua bagian senang, dan memberi proyek beberapa arah.
Namun, penting untuk diingat, ada banyak tipe fork yang berbeda, dan sementara beberapa digunakan untuk membuat sedikit perubahan pada sebuah proyek, yang lain digunakan untuk membuat perubahan besar yang ujungnya menjadi proyek yang sama sekali baru. Kita mungkin juga melihat fork yang “tidak sengaja” yang muncul bukan karena keinginan komunitas, tapi karena beberapa miner saling menghalangi.
Ada dua tipe utama dari fork yang biasanya dipakai dalam industri cryptocurrency pada hari ini, salah satunya bisa terjadi dengan tidak sengaja.
Soft fork
Soft fork merupakan pembaharuan perangkat lunak blockchain. Bisa saja dengan menambah fitur baru atau membuat penguatan keamanan, dan pada dasarnya menjadi standar yang baru dimana proyek cryptocurrency itu beroperasi — selama semua penggunanya menadopsinya. Namun, soft fork biasanya tidak membuat perubahan besar pada kode dasar proyek, jadi mereka terbalik kompatibel.
Artinya sesudah soft fork diimplementasikan, token, NFT dan aset lain yang sudah ada yang dipegang oleh para investor valid dan bisa digunakan lintas rangkaian. Contohnya, Bitcoin yang menggunakan protokol transaksi SegWit yang lebih baru masih tetap kompatibel dengan mereka yang memakai protokol pusaka. Kamu bisa membaca tentang hal ini dipanduan kami yang lebih dalam.
Beberapa soft fork pada akhirnya bisa disatukan kembali dalam satu blockchain jika perusahaan memutuskan itu cara terbaik ke depannya, atau mereka bisa terus lanjut sebagai dua rangkaian, setiap rangkaian dengan fitur dan fungsi mereka sendiri yang berkembang secara mandiri.
Mungkin kamu tertarik dengan: Apa yang dimaksud dengan Segregated Witness (SegWit) dalam Bitcoin?
Hard forks
Hard fork membuat perubahan besar pada aturan proyek, begitu besar sehingga tidak lagi kompatibel dengan block yang lebih awal dan karena itu menjadi rangkaian yang berdiri sendiri. Ketika hal ini terjadi, dibandingkan memiliki dua rangkaian yang bekerja bersisian dengan sejarah yang sama persis, kita memiliki dua rangkaian yang benar-benar beroperasi secara mandiri pada akhirnya — dengan salah satunya tidak memiliki sejarah pembentukan sama sekali.
Cara ini membutuhkan rangkaian baru yang memilliki token sendiri, yang tidak kompatibel dengan blockchain asalnya. Dengan kata lain, token yang dikeluarkan oleh proyek yang baru tidak bisa digunakan pada rangkaian awal, dan token yang dikeluarkan pada rangkaian awal tidak bisa digunakan pada rangkaian yang baru.
Beberapa yang terkenal dari hard fork adalah Bitcoin Cash dan Bitcoin Gold. Kedua proyek ini asalnya dari blochchain Bitcoin awal, tapi karena mereka bekerja dengan cara yang sangat berbeda, mereka menjadi proyek yang baru dan mandiri, bukannya peningkatan dari Bitcoin sendiri. Ethereum Classic juga merupakan sebuah hard fork yang didisain untuk beroperasi dengan disain awal Ethereum.
Fork yang sengaja dibuat dan tidak sengaja
Hard fork selalu sengaja, artinya mereka timbil karena komunitas membuat keputusan dengan kesadaran penuh untuk mengimplementasi mereka. Namun, terkadang ketika soft fork bisa jadi tidak sengaja terjadi. Kejadian ini terjadi ketika dua atau lebih miner mencoba membuat block yang sama pada saat yang sama dan akhirnya membuat rangkaian yang baru sama sekali.
Mungkin tampaknya mustahil, tapi sudah pasti mungkin dalam jaringan yang lebih besar, ketika ribuan node bergabung untuk memproses block-block secepat mungkin. Fork yang tidak sengaja akhirnya diselesaikan dan dihapuskan ketika block-block baru ditambahkan pada salah satu rangkaian. Jaringan itu lalu terus bekerja pada rangkaian yang lebih besar dan meninggalkan yang kecil.
Kami telah menyinggung banyaknya keuntungan dari fork sepanjang panduan ini, tapi untuk memastikan tidak ada yang terlewat, inilah daftar keuntungan menggunakan fork yang paling penting:
Hard fork membuat perubahan besar pada aturan proyek dan karena itu menjadi sebuah proyek yang baru. Mereka tidak berbalik kompatibel dengan blockchain awal.
Soft fork membuat perubahan kecil dan pembaharuan pada aturan proyek dan biasanya berjalan bersama blockchain asal mereka. Soft fork kompatibel terbalik, berbagi sejarah yang sama dengan rangkaian awal, dan mungkin bisa bersatu dengan rangkaian awal di kemudian hari.
Fork yang segera terjadi membuat proyek cryptocurrency hampir tidak stabli. Biasanya terjadi pembagian di antara investor yang sudah ada dengan masa depan proyek, sementara para investor baru yang berpotensi enggan meletakkan dana mereka sampai mereka melihat sebesar apa dampak yang dibawa fork pada proyek ini. Dengan kasus seperti ini, biasanya bukan waktu yang baik untuk menukar cryptocurrencymu.
Jika kamu belum memiliki tokenmu sendiri dan tertarik untuk berinvestasi, mungkin menunggu menjadi ide yang baik sampai kamu bisa yakin nilai proyek ini tidak akan turun secara drastis segera sesudah kamu berinvestasi. Sementara penurunan sejenak artinya kamu bisa membeli token itu lebih murah dari biasanya, tetap terlalu awal untuk mengetahui apakah harga token akan kembali ke level mereka sebelumnya.
Jika kamu sudah punya token dan kamu tidak yakin bagaimana reaksi investor lain terhadap fork, adalah lebih baik untuk tetap bertahan selama mungkin untuk melihat apa yang terjadi pada proyek ini ketika fork sudah diimplementasikan dan segala sesuatu sudah tenang. Namun, jika kau percaya nilai proyek akan jatuh dan tidak akan pernah pulih, maka lebih baik menjualnya sebelum fork terjadi.
Penting untuk diingat bahwa setiap proyek dan setiap fork berbeda. Yang terjadi pada satu proyek selama ataupun sesudah fork mungkin tidak perlu terulang dengan proyek lainnya, jadi kadang kala sangat sulit untuk memprediksi bagaimana hasil segala sesuatunya.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi umum yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik, bukan sebuah nasihat investasi pribadi, perusahaan, ataupun nasihat untuk bisnis dan profesional. Sebelum bertindak, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan, hukum, pajak, investasi ataupun bidang lainnya dan meminta nasihat dari mereka yang mungkin akan mempengaruhi Anda maupun bisnis Anda.
Jadilah yang pertama mendapatkan buletin kami yang penuh dengan pembaruan perusahaan, produk serta berita pasar.